Berangkat Tugas Jaga di Kanjuruhan, Briptu Fajar Yoyok Pulang Tinggal Nama
Berangkat Tugas Jaga di Kanjuruhan, Briptu Fajar Yoyok Pulang Tinggal Nama
Peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, (01/10/22l menyisakan luka yang mendalam bagi para korban. Hingga kemarin pukul 10.30, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengungkap sudah ada setidaknya 174 orang yang tewas dalam peristiwa berdarah ini. Salah satu dari mereka adalah anggota Polres Trenggalek, Briptu Fajar Yoyok.
Briptu Fajar diketahui lahir tahun 1995 dan merupakan alumni SMAN 1 Karangan. Seusai menyelesaikan pendidikan SMA nya di SMAN 1 Karangan, Briptu Fajar mengikuti pendidikan Bintara Polri tahun 2014 dan lolos sebagai siswa caba.
Briptu Fajar Yoyok sempat ditugaskan di sejumlah kesatuan antara lain Ditsabhara Polda Jatim tahun 2016, Banit Turjawali Polres Trenggalek 2016. Saat ini Ia bertugas sebagai Banit Reskrim Polsek Dongko dan Bhabinkamtibmas Desa Watuagung sejak 2019.
Kejadian Stadion Kanjuruhan ini menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga Briptu Fajar. Seusai sempat dibawa ke RS untuk mendapat perawatan, Jenazah Briptu Fajar Yoyok akhirnya tiba di rumah duka di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek sekitar pukul 11.15 WIB. Isak tangis anggota keluarga langsung pecah saat jenazah dikeluarkan dari ambulans PMI. Sejumlah anggota Polres Trenggalek langsung membawa jenazah ke dalam rumah duka untuk disalatkan dan dilakukan upacara penghormatan kepada jenazah Briptu Fajar Yoyok.
Bukan hanya Briptu Yoyok, seorang anggota Polri lainnya bernama Bripka Andik Purwanto juga ikut menjadi korban jiwa dalam peristiwa Kanjuruhan.
Hingga saat ini, peristiwa berdarah ini masih dalam penyelidikan Polri, terutama mendalami penyebab tewasnya ratusan orang dalam waktu yang bersamaan dan menambah daftar buruk kerusuhan sepakbola di Indonesia.
Kontributor : Dea Nabila
Sumbee, suara.com
Belum ada Komentar untuk "Berangkat Tugas Jaga di Kanjuruhan, Briptu Fajar Yoyok Pulang Tinggal Nama"
Posting Komentar