Tips bagi Kamu yang Ingin Sukses Jalankan Bisnis Rumahan

 - Dampak pandemik COVID-19 mengharuskan masyarakat jeli memanfaatkan peluang yang ada, salah satunya dengan memulai bisnis dari rumah sesuai dengan keahlian atau ketertarikan masing-masing.

Penjualan secara online (daring) dipercaya memperkuat kontribusi positif bisnis rumahan terhadap perputaran roda perekonomian secara keseluruhan. 

Lantas, bagaimana strategi yang dapat dilakukan oleh pelaku bisnis rumahan dalam mengembangkan bisnisnya di tengah pandemik COVID-19?

1. Perdalam ide bisnis dan lakukan riset pasar

Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Fauzan)

Kamu dapat mencari produk apa yang banyak dibutuhkan masyarakat saat ini.

Mengutip keterangan resmi Shopee, pastikan agar ide bisnis yang dimiliki dapat menjawab kebutuhan pasar yang ingin dituju dengan tepat dan sesuai.

2. Mulai bisnis dari ketertarikan diri sendiri

Kemudian, bisnis rumahan akan lebih mudah dilakukan apabila dimulai dari hobi atau pun ketertarikan calon pelaku bisni

Jangan khawatir apabila hobi atau ketertarikan yang dipunyai memiliki pangsa pasar yang kecil, karena lebih baik memulai dengan fokus pangsa pasar kecil, agar bisnisnya dapat berkembang dengan lebih terarah.

3. Tentukan target konsumen dan maksimalkan channel online

Ilustrasi Pembayaran Online (IDN Times/Arief Rahmat)

Ingat, tidak semua orang dapat menjadi target dari produk atau jasa, sehingga kamu harus menentukan secara spesifik target konsumen bisnis.

Kemudian, karena semua orang sebagian besar melakukan kegiatan berbelanja secara daring, online presence jadi sangat penting dalam membangun bisnis. Kamu bisa menggunakan platform seperti Shopee untuk memulai bisnis.

4. Pilih logo dan packaging produk yang merepresentasikan bisnis

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Logo dan packaging merupakan cara kamu untuk membedakan bisnis yang kamu miliki dengan bisnis-bisnis lainnya.

Secara tidak langsung branding mampu memberikan banyak manfaat, termasuk dalam memengaruhi psikologi calon konsumen melalui tulisan, label, keterangan lain yang menjelaskan isi, kegunaan, dan informasi lain yang perlu disampaikan kepada konsumen. 

Sumber, idntimes.com

Bagikan Artikel ini