Kisah Inspiratif Ririn, Anak Buruh Tani yang Raih IPK Tertinggi di UNY
Dalam wisuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) periode Juni, Ririn Susanti menjadi peraih IPK tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,93.
ADVERTISEMENT
Penerima beasiswa Bidikmisi ibilang, IPK yang didapat merupakan salah satu wujud tanggung jawab moral kepada negara yang telah membiayai kuliahnya.
Usaha yang Enggak Mudah untuk Lanjut Kuliah
Kisah Ririn melanjutkan kuliah emang enggak mudah. Saat ingin melanjutkan pendidikan tinggi, dia sempat berpikir ulang buat melakukannya.
“Aku menyadari bahwa biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tidaklah sedikit,” kata cewek asal Sleman, D.I. Yogyakarta itu, dilansir laman UNY.
Bahkan enggak sedikit orang yang meragukan niat tersebut karena Ririn berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya, Bawon Saseno, adalah seorang buruh tani, sementara ibunya, Wasiyah, tidak bergelar sarjana.
Atas saran orangtuanya, dia memilih sekolah di SMKN 1 Godean dengan mengambil Akuntansi.
Ternyata, Ririn menyukai pelajaran tersebut. Saat kelas tiga SMK, guru-guru juga sering memberikan arahan kepadanya untuk lanjut kuliah, dan memanfaatkan beasiswa Bidikmisi.
ADVERTISEMENT
Namun pada saat tahun kelulusannya, cewek kelahiran 3 Juli 1998 itu tidak dapat menembus PTN yang diinginkan lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Akhirnya Ririn memutuskan untuk bekerja sebagai staf akuntan, di salah satu perusahaan distributor di Yogyakarta.
Setahun kemudian, semangatnya untuk lanjut kuliah kembali muncul saat melihat pengumuman pendaftaran SBMPTN. Orang tuanya juga setuju karena mengutamakan pendidikan bagi anaknya.
Ririn belajar kembali secara otodidak. Setiap harinya dia luangkan waktu untuk mempelajari soal-soal SBMPTN saat istirahat di kantor. Dia bersyukur karena rekan kerja memberikan dukungan.
Usaha enggak pernah mengkhianati hasil. Ririn diterima di dua PTN di Yogyakarta melalui jalur SBMPTN dan seleksi mandiri. Dia memilih melanjutkan studi di Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNY.
ADVERTISEMENT
Pengalaman pernah bekerja menjadi penunjang saat belajar di bangku perkuliahan. Ketika diminta dosen untuk mengerjakan tugas, Ririn tidak merasa kesulitan untuk mengaitkan teori dan praktik yang sebenarnya. Sebab dia pernah mempraktikannya secara nyata di lapangan.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Inspiratif Ririn, Anak Buruh Tani yang Raih IPK Tertinggi di UNY"
Posting Komentar